TELADAN BAPA
RENUNGAN :
Di
sebuah kota kecil di amerika, tinggalah satu keluarga yang mempunyai seorang
anak yang masih kecil. Sang ayah sering bermabuk-mabukan. Pada suatu sore di
musim salju, sang ayah baru saja meninggalkan rumahnya dan dengan
langkah-langkahnya yang meninggalkan jejak di atas salju, ia pergi menuju ke
bar yang biasa ia kunjungi. Ketika ia hampir sampai, tiba-tiba ia mendengar
suara seorang anak kecil yang terus menerus berseru, “Ayah, aku akan mengikuti
jejak kakimu. Ayah, aku akan mengikuti jejak kakimu.” Sang ayah terkejut ketika
melihat bahwa yang mengikuti jejak-jejak kaki yang ditinggalkannya adalah
putranya sendiri. Di situlah dia baru sadar bahwa ia telah memberikan teladan
yang buruk bagi anaknya. Sungguh mengerikan membayangkan apa yang akan terjadi
pada diri anaknya kelak. Sejak saat itu ia berdoa pada Tuhan dan bertobat.
Di dunia ini kita banyak melihat anak-anak yang bertumbuh menjadi orang-orang yang tidak baik, menjadi peminum, pembunuh, perampok, salah satu penyebabnya adalah karena teladan yang buruk yang diberikan oleh orang tuanya, khususnya ayahnya.
Tetapi
ketika kita memandang Bapa di sorga, maka seharusnya kita bangga dan
bersukacita karena Bapa di Sorga adalah Bapa yang sempurna, yang tidak pernah
memberikan teladan yang buruk bagi kita, anak-anak-Nya. Ia selalu menjadi
teladan yang sempurna bagi kita. Bila kita sunguh-sungguh hidup menuruti segala
perintah-Nya, kita tak
DOA : Bapa di sorga, aku tahu bapaku di dunia ini tidak sempurna, tapi aku punya Bapa yang sempurna di sorga, tolong aku selalu mengikuti teladan-Mu. Dalam Nama Yesus aku berdoa. Amin.
EmoticonEmoticon